Selasa, 10 Desember 2013

Sinopsis Wedding Dress K-Movie Part 1


Hari itu, hujan turun dengan amat  deras.




Di rumahnya (seperti butik), Seo Go Eun sedang menggambar desain baju yang akan dibuatnya dengan serius.



Anak-anak sudah pulang sekolah, mereka membawa payung sendiri. So ra menanti jemputan ibunya di depan gedung sekolah.



Sementara Go Eun masih sibuk dengan desainnya.




Mi Ja datang dengan heboh mengatakan bahwa dia dan Go eun memberi gaun yang salah pada pelanggan.
Mi ja dan go eun menuruni tangga sambil membawa gaun dengan tergesa-gesa. Go eun bertanya mengapa mereka bisa salah. Mi ja bilang dia menyerahkannya pada Su Ran.
Go eun mengangkat telepon dari So Ra. Entah apa yang dikatakan so ra, go eun terkejut. Mungkin so ra mengatakan bahwa ia sudah menunggu lama.





Go eun datang ke sekolah so ra yang sudah sepi dengan mobilnya dan dengan terburu-buru tanpa memperhatikan genangan air. So ra tersenyum melihat ibunya.
Go  eun menyuruh so ra masuk mobil, tetapi so ra tidak mau. Go eun harus keluar mobil dan menjemput so ra dengan berpayungkan jaketnya.




Di mobil, go eun mengingatkan bahwa tadi pagi ia sudah menyuruh so ra membawa payung. So ra mengelak dengan berkata tadi pagi belum hujan. Go eun sedikit memarahi so ra. Go eun mengangkat telepon dari pelanggang yang gaunnya salah tadi.




Di suatu pernikahan, mempelai wanita sedang berdandan, dia menangis dan khawatir karena pernikahan tinggal 10 menit lagi dan gaunnya belum juga datang.
Go eun menggandeng so ra masuk ke gedung dengan tergesa-gesa.
Akhrnya si mempelai wanita telah memakai gaunnya. Go eun meminta maaf pada si pengantin atas ketidak profesionalannya. So ra melihatnya dengan heran.




Si pengantin wanita berteriak heboh. Dia bertanya dimana bunganya (buket bunga yg dibawa pengantin). Min ja turun dari tangga sambil membawa bunga. Yang lain menyuruhnya cepat, tetapi di depannya ada orang yg membawa buket bunga besar.
Go eun menyuruhnya untuk melempar bunga itu, min ja melemparnya. Go eun  berusaha menangkapnya hingga  terjatuh.Dan akhirnya bunga itu ada ditangkapan so ra yg sama sekali tidak bersiap menangkap.



Go eun tersenyum padanya, so ra membalas senyuman ibunya.


WEDDING DRESS

Go eun mengantar so ra ke sekolah. Sampai di depan sekolah, masih didalam mobil, go eun memarahi sora karena jika sora diantar-jemput dia tidak bisa bekerja. So ra sedikit menimpali.
Go eun menggoda sora dengan menyuruhnya mencium dirinya. Dia mencondongkan badannya dan melirik sora. So ra mencium ibunya dengan agak ragu. Go eun menyuruhnya mencium dahi dan bibirnya. So ra hanya mencium dahinya dan berkata dia akan masuk. Go eun menyentuh anaknya dg sayang.

So ra keluarmobil dan berlari masuk gedung sekolah.




So ra  berhenti dan menengok ke arah ibunya. Go eun melambaikan tangan dan sora tersenyum dan membalasnya. Setelah berbalik, so ra kelihatan tidak nyaman dengan sikap ibunya.



So ra melihat murid-murid lain berlatih balet. So ra kelihatan ingin ikut.

So ra meninggalkan ruang balet tadi dan bersandar di salah satu pintu. Begitu mendengar suara anak-anak lain, so ra langsung masuk ke ruangan yg pintunya disandari dia tadi. Mungkin ini sekolah balet, trus so ra mbolos gitu. Anak-anak itu sepertinya yg latihan balet tadi. So ra mengintip lewat celah-celah pintu.




So ra mendengar seseorang yg sedang bertengkar dg pasangannya di telepon. Dia adalah Ji Hoon. Jii hoon ini sepertinya adalah guru karate/beladiri atau sejenisnyalah. Hehe

Ji hoon bertengkar dengan lebay. So ra mendekatinya. Ji hoon berbalik dan melihat so ra. Dia jadi salting karena malu. Dia menutupinya dg pura2 mengepel. Ji hoon dan so ra berpandangan dg heran.

Ji hoon : Siapa kau?

So ra : kenapa menangis ?

Ji hoon berkaca kemudian mengusap wajahnya. Ji hoon mengalihkan pembicaraan dengan bertanya apa sora mau belajar taekkyeon, mungkin semacam bela diri. So ra malah mengatakan bahwa ji hoon tidak punya murid.
Ji hoon kesal. “Belum, belum punya, sebentar lagi.”





Mi ja sedang makan2 bersama teman-temannya. Entah makanan apa itu. Mi ja bertanya memangnya enak makan daging anjing. Temannya menjawab kenapa memangnya.
Ternyata go eun juga disitu, go eun menimpali mi ja bahwa mi ja suka daging anjing dan apa masalahnya. Mi ja kesal. Go eun menjawab bahwa mereka punya alasan untuk memakan ini. Jika go eun beralasan utk kesehatan, mi ja hanya untuk menikmati rasa.mi ja makan degn kesal. Teman yg satunya, gk tau namanya. Melerai dengan mengajak mereka segera makan. Go eun tersenyum dan melahap daging.
Go eun mengunyaah dengan ragu. Mija dan teman tadi melihatnya dg penasaran. Go eun menelan daging tadi dan mengatakn makanan itu memang enak dan mengajak mereka makan.




Mereka bertiga sudah selesai makan bersama dan duduk di gazebo pinggir kolam. Kelihatannya go eun makan banyak. Si teman tadi membawakan kopi utk mereka.
Go eun menerima telepon. Orang ditelepon berkata sudah mendapatkan alamat. Entah alamat siapa. Go eun memaksanya untuk memberitahunya alamat itu.
Mi ja bertanya pada go eun. Go eun terlihat marah dengan antusias. (Haha bahasa apa ini). Go eun berkata pada hpnya, dia tidak bisa lari lagi. (mungkin dia itu org yg dicarinya). Go eun pergi meninggalkan dua org temannya.

Bersambung ~ Part 2


Komentar :

ternyata gk gampang bikin sinopsis. ini sampai segini baru 10 menit saudara2. mungkin saya ngrecapsnya bisa sampai belasan part. haha. kalau udah selesai saya jadiin satu kok. soalnya saya sibuk jadi sedikit2 buatnya.
Happy Reading !!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar